Entri Populer

Selasa, 14 Januari 2014

Bunga-Bunga Unik, Koleksi Kebunku

Selain menulis dan fotografi, hobiku yang lain adalah berkebun. Aku biasanya mengisi waktu di hari libur dengan travelling atau berkebun. Mencurahkan segala waktu dan tenagaku untuk merawat tanaman-tanaman kesayanganku akan mengurangi rasa jenuhku. Menanam, merawat dan menanti tanaman-tanaman itu hingga berbunga membuatku merasa bahwa jerih payahku tidak sia-sia. Melihat warna-warni bunga yang menghiasi setiap sudut kebun kecilku, terasa seakan aku berada di dunia yang berbeda.

Aku biasanya menanam tanaman yang sedikit langka atau jarang ditanam oleh orang lain. Beberapa tanaman bunga unik yang kumiliki yaitu Bunga Desember, Bunga Terompet/Campanula, Bunga Gerbera, Bunga Baby Blue dan Bunga Zephyranthes Super Pink.
 
Bunga Desember yang masih kuncup (dok.pri)
Bunga Desember yang mekar (dok.pri)
Bunga Desember biasanya akan memekarkan bunganya pada awal musim hujan (normalnya pada Bulan Desember), didominasi warna merah terang dan berbentuk seperti bola sehingga disebut juga Blood Lily atau Powderpuff Lily. Setelah berbunga akan diikuti tumbuhnya daun-daun baru yang rimbun serta akan memproduksi anakan-anakan baru berupa umbi dan biji.

Kuncup bunga terompet (dok.pri)
Bunga terompet yang mekar (dok.pri)
Bunga terompet atau nama ilmiahnya Campanula carpatica. Bunga ini ketika belum mekar bentuknya mirip seperti balon dan ketika sudah mekar bentuknya seperti lonceng. Bunga ini sering muncul dalam mitos fairytale sebagai bunga yang menjadi rumah-rumah para peri. Bunga campanula ini umumnya berwarna biru atau cenderung ungu sebagai ciri khas musim semi di daerah asalnya di Inggris. Bunga ini jarang kutemukan ditanam di Indonesia karena bunga ini bukan bunga asli Indonesia. Oleh karena itu, aku mengkoleksi bunga ini di kebunku, namun aku bersyukur walaupun ini bunga impor tapi di tempatku tinggal, bunga ini bisa mekar setiap hari. Nah setelah selesai berbunga dan kering maka kita bisa mengambil biji-bijinya yang kecil dan berwarna hitam (terdapat dalam buah yang bentuknya mirip kapsul) untuk disemai kembali.

Bunga Gerbera atau Daisy Kuning yang hampir mekar (dok.pri)
Bunga Daisy Kuning yang sudah mekar (dok.pri)
Bunga Gerbera atau Daisy adalah tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Asteraceae. Tanaman ini punya banyak kultivar dengan bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. Kebetulan kultivar yang aku punya berwarna kuning dengan 2 lapis rangkaian daun mahkota (ray floret). Bunga Daisy Kuning ini sering berbunga terutama saat musim penghujan dimana suhu udara tidak terlalu panas (maklum bunga ini sebenarnya tumbuh di tempat yang bersuhu dingin/sejuk). Bunga ini juga akan terus menghasilkan anakan-anakan yang bisa dikembangbiakkan. Dulu aku hanya punya satu tanaman ini, tapi sekarang sudah ada 3 anakannya yang ditanam di pot yang berbeda. Aku suka karena warna kuningnya yang cantik seperti warna sinar matahari yang hangat ^^

Kuncup Bunga Zephyranthes Super Pink (dok.pri)
Bunga Zephyranthes Super Pink yang mekar (dok.pri)
Zephyranthes adalah nama genus dari sekitar 70 spesies tumbuhan bawang-bawangan dan biasa dikenal lili peri atau lili hujan, tumbuh bergerombol dengan bunga mekar serempak. Spesies Zephyranthes yang aku punya adalah yang super pink (bunganya 2x lebih besar dari pink yang biasa). Bunganya muncul biasanya setelah musim hujan datang/hujan deras, ini sebabnya bunga ini mendapat julukan lili hujan. 

Bunga Baby Blue yang sedang mekar (dok.pri)
Nah, ini adalah bunga favoritku di kebun. Bunga Baby Blue atau nama ilmiahnya Nemophila sp. merupakan bunga dari keluarga Hydrophyllaceae. Bunga ini berasal dari Amerika dan umumnya berwarna biru. Tanaman ini biasa digunakan sebagai penutup tanah (seperti permadani biru mungkin jika ditanam di lahan yang luas saat berbunga serempak). Namun, sayangnya bunga ini aku tanam di pot dan jika ditaruh di tempat panas maka bunga ini pasti sangat rajin berbunga (hampir setiap pagi aku bisa melihat bunga birunya yang cantik lho). Apabila pemangkasan rutin dilakukan maka bunga-bunga yang mekar akan semakin banyak (tanaman ini juga sangat cepat pertumbuhannya dan mudah dikembangbiakkan melalui stek batang).

Nah, itu semua koleksi bunga unik yang ada di kebunku. Sebenarnya masih banyak lagi jenis bunga yang aku koleksi. Lain kali aku akan share mengenai jenis bunga lainnya.

Sebenarnya aku ingin mengkoleksi tanaman bunga lebih banyak lagi, tapi karena terkendala dengan lahan maka hanya beberapa saja yang bisa aku tanam dengan sistem tabulampot ^^


Suasana Pagi di Sekitar Rumah

Pagi itu setelah bangun dari tidur, ada hal yang tak biasa yang aku lakukan.

Sayup-sayup kudengar suara rintik hujan diluar sana. Aku keluar dari rumahku dan berjalan disekitar teras, meringkuk hangat di sudut pilar, menahan belaian angin dingin yang menaikkan bulu roma.

Hujan yang turun di pagi hari (dok.pri)
Kupikir, hujan itu akan berlangsung lama tapi ternyata beberapa saat kemudian ia berhenti dan matahari mulai kembali bersinar. Entah mengapa aku ingin berjalan-jalan di luar rumah. Melihat kemilau embun pagi dan bekas-bekas hujan di dedaunan membuatku ingin mengabadikan suasana pagi itu dengan kamera kesayanganku.

Sisa hujan di ujung rumput (dok.pri)
Bunga rumput yang berdiri tegak dengan siluet cahaya matahari pagi (dok.pri)
Kupu-kupu kecil yang hinggap di atas bunga semanggi (dok.pri)
Bunga mimosa yang basah (dok.pri)
Bunga rumput yang tegar berdiri sendiri (dok.pri)
Pemandangan disekitar rumah yang hijau (dok.pri)

Sunset di Pantai Jimbaran

Suatu sore di Bulan September tahun lalu, aku dan temanku pergi menikmati sunset di Pantai Jimbaran - Bali. Seperti biasa kamera kesayanganpun tak ketinggalan untuk dibawa. Pantai Jimbaran, dapat dicapai dari rumahku kurang lebih 15 menit. 

Sesampainya di pantai, sambil menikmati sekeliling, aku berselonjor di atas permadani pasir dan menatap kaki langit. Lidah ombak menjilati bibir pantai menjelang matahari turun sepenggala. Camar laut yang menukik dan menari-nari di angkasa mencuri pandang.

Di sekeliling tampak juga orang-orang asing yang menikmati berjemur sinar matahari terakhir sebelum matahari kembali ke peraduannya. Riuh anak-anak bermain bola, anjing-anjing yang menyalak kegirangan menemani tuannya berlari-lari kecil di tepian air dan girang orang-orang yang asyik berbasah-basah menikmati bersahabatnya air turut meramaikan suara ombak yang menerpa karang.

Asyik menikmati pemandangan pantai, akupun iseng mengambil foto aktifitas orang-orang disekitar pantai dengan latar matahari yang hampir terbenam. 
 
 
Aktifitas orang-orang di pinggir pantai (dok.pri)
Pohon cemara yang tergambar dipasir (dok.pri)
Sesaat ketika matahari sudah berada jauh di ufuk barat dan hampir tenggelam, akupun mempersiapkan kamera untuk membidik momen golden sunset yang ditunggu-tunggu. Jepretan demi jepretan pun diambil untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik, hingga matahari terbenam dengan sempurna.

Berikut sebagian hasil yang kudapat dalam perjalanan photo-photo hari ini di Pantai Jimbaran.






Senin, 13 Januari 2014

Keindahan Langit di Atas Rumahku

Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi dan digolongkan sebagai lapisan yang disebut atmosfer. Kita selalu melihat warna langit selalu berubah-ubah yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang dipancarkan Matahari. Radiasi tersebut mengandung spektrum panjang gelombang yang sangat luas, tetapi mata kita hanya sensitif terhadap bagian tertentu saja atau disebut dengan panjang gelombang tampak. Panjang gelombang yang berbeda itulah yang membuat warna langit berbeda-beda. Oleh karenanya, langit banyak menjadi inspirasi banyak orang baik sebagai obyek foto, puisi ataupun lukisan terutama warna langit dikala senja termasuk aku.  

Hobiku adalah menulis dan fotografi (walaupun masih amatiran) maka "langit" banyak aku jadikan sebagai tema. Menyaksikan warna langit yang unik menjelang petang, larut malam hingga fajar tiba adalah sebuah kesempatan istimewa bagiku, seperti melihat atraksi wisata angkasa. Tidak mudah memang menemukan tempat dimana pesona cakrawala bisa tersaji setiap saat. Namun, bagiku tempat tak beratap di lantai dua rumahku adalah tempat istimewa untuk bisa melihat atraksi itu setiap saat. 

Langit biru yang menyejukkan mata dan mendamaikan hati (dok.pri)
Saat aku sedang banyak pikiran maka aku akan duduk diam dan memandang langit di atas rumahku dalam waktu yang lama. Memandang warna langit yang biru dan jernih akan membuatku merasa nyaman. Warna langit yang dihiasi dengan awan-awan putih pun tetap tidak menghilangkan kesan langit biru yang indah.

Gumpalan awan mendung di langit sesaat sebelum hujan deras turun (dok.pri)


Suasana langit mendung yang dramatis (dok.pri)
Langit yang mendung dan dipenuhi dengan gumpalan-gumpalan awan hitam juga tidak kalah indahnya. Kita terkadang akan menyaksikan kilatan cahaya ataupun tetesan-tetesan air hujan yang memberikan suasana yang dramatis. 

Paduan warna biru dan kuning dengan awan cirrus tipis yang mempesona (dok.pri)
Menjelang pagi hari sebelum sang surya muncul, aku akan bergegas ke lantai dua dengan kamera di tanganku. Menyaksikan keindahan langit di pagi hari adalah suguhan yang istimewa. Semburat warna kuning matahari di ufuk timur dengan paduan warna biru yang kontras akan semakin memanjakan mata. 

Semburat warna mentari di langit timur (dok.pri)
Kaki langit menjadi pembatas saat sedikit demi sedikit matahari muncul pelan-pelan. Sinarnya akan menjadi oranye kekuningan ketika matahari bergerak semakin tinggi dari kaki langit.

Warna langit oranye kekuningan saat matahari semakin meninggi (dok.pri)
Sinar matahari pagi yang dipantulkan oleh awan-awan di langit juga tidak kalah indahnya. Warnanya yang sedikit kemerahan akan mengundang decak kagum yang melihatnya.

Pantulan sinar matahari pagi oleh awan-awan di langit (dok.pri)
Menjelang senja, saatnya bersiap menghadap ke sisi barat. Inilah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap fotografer yaitu mengabadikan sunset terutama golden sunset. 

Warna merah saat senja yang seakan-akan langit sedang marah (dok.pri)
Sang surya menuju peraduannya di sisi barat pulau dengan cahaya kuning keemasan dan pelan-pelan memerah hangat ketika matahari hilang ditelan bumi. Semburat cahayanya masih menyisakan keindahan yang dikenal dengan golden sunset saat mewarnai langit di atas kita. Cahaya yang tersisa akan ditangkap gumpalan awan yang berarak dan menjadi pesona cakrawala sebelum malam tiba. 

Golden sunset terindah yang pernah kulihat di langit (dok.pri)
Ini adalah beberapa pesona sunset yang unik dan sempat aku abadikan serta menjadi koleksi pribadiku.



  



Setiap pemandangan langit dengan warna-warnanya yang kita lihat terkadang begitu indah sementara yang lainnya tampak biasa saja. Itu hanyalah masalah perspektif. Warna langit yang kita lihat bergantung pada jalur yang ditempuh sinar sebelum ia tiba di mata kita. Sehingga semakin kita memperhatikan maka semakin kita menyadari betapa uniknya pengalaman kita sendiri pada waktu dan tempat tertentu.


Jumat, 10 Januari 2014

The Garden of Words

Their meetings cannot be described, even with thousand words
 
Minggu-minggu ini saya lagi suka menonton movie anime Jepang. Setelah minggu lalu selesai menonton Hotarubi No Mori E, kemarin giliran menonton Kotonoha no Niwa atau The Garden of Words. Saya sangat suka dengan film Kotonoha no Niwa, selain dari segi ceritanya, grafik animenya yang indah dan natural yang memberikan nuansa seakan terlihat nyata serta musiknya yang indah dan emosional. 
 
 
Kotonoha no Niwa dikisahkan melalui sudut pandang Takao Akizuki. Ia adalah seorang siswa SMA berumur 15 tahun yang mempunyai impian untuk menjadi seorang perajin sepatu. Suatu hari saat hujan di bulan Juni, Takao pergi ke sebuah taman. Di sana ia bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Yukari Yukino. Dalam hujan itu, mereka saling diam. Takao sibuk menggambar desain sepatu di bukunya sedangkan Yukino hanya meminum bir dan memakan coklat.
 
 
Mereka semakin sering bertemu satu sama lain di taman itu. Namun, mereka hanya dapat bertemu pada saat hari hujan. 
 
Semakin sering bertemu, hubungan mereka berdua secara perlahan menjadi semakin dekat.Seperti karya-karya sebelumnya, Makoto Shinkai selalu membuat cerita yang mengandung perasaan yang mendalam. Di sini Takao memiliki ambisi yang sangat kuat untuk menjadi perajin sepatu. Ia sering membolos sekolah setiap jam pertama di hari hujan hanya untuk menggambar desain sepatu di taman itu. Dan jauh dalam perasaan Takao, yang membuatnya datang ke taman itu adalah kehadiran Yukino. Ketika musim hujan akan berakhir, Yukino berharap agar hujan terus turun agar ia dapat bertemu dengan Takao di taman itu.
 
 
Setiap detik pertemuan mereka di taman itu selalu diiringi oleh jutaan tetes hujan. Hujan itu seakan menggambarkan hubungan antara mereka yang tak dapat digambarkan, meskipun dengan ribuan kata sekalipun.
 
Hal yang paling aku suka dari film ini adalah ketika Yukino membacakan sebuah puisi tanka kepada Akizuki saat pertama kali mereka bertemu di taman.
 
A faint clap of thunder
Clouded skies, perhaps rain comes
Will you stay here with me? 
 
Suatu hari Akizuki menjawab puisi tanka Yukino ketika mereka bertemu di hari yang cerah.

A faint clap of thunder 
Even if the rain comes not, 
I will stay here, together with you
 
Nah, film ini membuat saya ingin lebih banyak lagi menonton film karya Makoto Shinkai. Bagi pecinta anime Jepang dan kisah-kisah romantis, saya rekomendasikan film ini untuk ditonton.
 
Cr : http://akarisoukyou.blogspot.com/2013/06/review-kotonoha-no-niwa-garden-of-words.html
 

 

Kamis, 09 Januari 2014

I'm Sorry I Love You

Pertama kali bertemu denganmu
Di sebuah negeri yang asing
Aku sendirian dan kebingungan
Tapi, kau datang dan mengulurkan tangan padaku

Kedua kalinya kita bertemu
Saat aku sedang kesepian dan sedih
Kau tersenyum dan berlaku bodoh
Membuatku lupa dengan kesedihanku

Tanpa kusadari
Kau selalu ada untukku

Kau yang selalu dapat membuatku tersenyum
Kau yang selalu berjalan di belakangku tanpa kuketahui
Kau yang selalu menghapus air mataku
Dan kau yang selalu memanggilku “bodoh”

Lama kusadari perasaanku padamu
Ketika aku tahu bahwa kau tak punya banyak waktu
Aku benar-benar merasa banyak membuang waktu

Jika saja waktu yang lalu dapat kembali
Jika saja kau bisa berada di sisiku sebanyak waktu yang kusia-siakan
Aku berjanji, aku akan memberikanmu banyak hal
Hidup yang menyenangkan…
Senyuman…
Dan kehangatan yang selama ini tak pernah kau rasakan

Kini kau telah pergi
Selama kau hidup, kau selalu kesepian
Maka aku tidak dapat meninggalkanmu seperti ini

I’m Sorry, I Love You
Sekarang aku akan disisimu
Aku akan menerima semua hukuman yang diberikan
Maka mari kita bertemu di kehidupan berikutnya
Saat itu, aku tidak akan pernah melepaskan tanganmu lagi
walau apapun yang terjadi

Kamis, 12 Desember 2013

Doa Seorang Sahabat



 

Ketika aku menengok ke masa lalu, aku teringat bahwa aku juga punya cerita yang menyedihkan. Cerita yang kupikir lebih sedih dan lebih berat dibandingkan cerita yang orang lain miliki. Namun, aku tersadar bahwa ceritaku tak seberapa sedihnya jika dibandingkan dengan cerita lainnya setelah aku membaca sebuah buku berjudul “Aku Tidak Sendirian”. Sebuah buku yang berisi kumpulan kisah-kisah yang menyentuh tentang pengalaman pahit seseorang dan bagaimana cara ia mengatasinya.

Ada suatu kisah dalam buku tersebut yang membuatku tergugah. Kisah tentang seseorang yang mengalami permasalahan yang sangat berat hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya dengan meminum begitu banyak pil dan bagaimana ia bangkit dari keterpurukannya. Baru saja tuntas kubaca kisahnya, tiba-tiba malam itu juga aku mendapat kabar yang mengejutkan. Seorang teman baikku saat di bangku kuliah dulu sedang dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis karena ia mencoba bunuh diri dengan meminum HCL. Seperti petir di siang bolong, aku benar-benar shock dan tanpa sadar air mataku mengalir. Selama ini aku hanya melihat melalui televisi atau mendengar melalui radio tentang seseorang yang mencoba bunuh diri tapi kali ini kabar itu justru datang dari teman dekatku. Kabar yang tidak kupercaya awalnya, karena mengingat sifat dan kepribadian temanku yang begitu positif, ceria dan cerdas, aku tidak pernah berpikir bahwa ia bisa melakukan hal seperti itu.

Namun, setelah kurenungkan lebih jauh, aku yakin jika seseorang sampai mengambil jalan pintas tersebut, pastilah masalah yang dihadapinya sangat pelik. Memilih bunuh diri merupakan sesuatu yang tak dapat orang lain pahami. Oleh karenanya hampir sebagian besar orang akan menyalahkannya. Mereka tidak akan paham kecuali mereka berada pada posisinya dan mencobanya sendiri. Tapi aku bisa memahaminya dan tidak menyalahkan temanku atas tindakan yang dia lakukan karena aku tahu perasaan yang dialaminya, perasaan saat berdiri di tepi jurang keputusasaan dimana tak seorang pun ada disisimu untuk mengulurkan tangannya.

Aku yakin, sebelum ia memilih keputusan tersebut, ia pasti telah menimbang masak-masak tentang tindakannya selanjutnya. Akupun yakin saat itu ia menangis, berharap keluarga dan teman-temannya dapat menerima keputusan yang diambilnya. Aku tahu mungkin keputusan itu egois tetapi ketika kau berada pada posisi ingin bunuh diri, kau memang lebih memikirkan dirimu sendiri dibandingkan pendapat orang lain.

Seperti temanku, akupun pernah mengalami hal yang sama, ingin melakukan bunuh diri. Tapi, bedanya aku tak sampai melakukannya karena saat aku berniat, aku bertemu seseorang yang menyadarkanku bahwa bunuh diri adalah dosa yang amat besar. Jadi, kapanpun aku ingin melakukannya, aku pasti teringat kata-katanya dan urung melakukannya. Perlahan-lahan akupun mulai tegar dan menerima situasiku apa adanya dengan sering mengungkapkan apa yang kurasakan pada orang terdekatku. Hingga akhirnya aku sadar, bahwa selama ini aku seperti itu adalah karena aku tak bersikap terbuka dan meminta bantuan. Aku pun yakin, selama ini temanku menyimpan sendiri masalahnya hingga bertumpuk dan pada akhirnya meledak sehingga pada momen itu ia tak mampu mengatasinya dan memilih menghindar dengan cara bunuh diri.

Mungkin itu juga disebabkan oleh ketidakpedulian kami sebagai sahabatnya. Saat kami tahu bahwa ia pribadi yang tertutup dan tidak suka merepotkan orang lain sehingga cenderung akan memendam sendiri masalah yang dihadapinya. Kami tidak memberinya semangat dan perhatian, kami tidak menariknya dengan sekuat tenaga untuk keluar dari batas yang diciptakannya. Kami terlalu sibuk dengan kehidupan kami sendiri dan lupa bahwa ia menunggu kami sadar bahwa ia tidak baik-baik saja.

Oleh karenanya, ketika ia dalam kondisi kritis, aku hanya bisa berdoa agar Tuhan memberinya kesempatan sekali lagi untuk kembali dan menyelesaikan masalahnya. Bahwa aku tidak ingin ia pergi dengan cara seperti itu dan membawa beban dosa yang besar. Ketika ia kembali, aku berjanji dalam hati untuk membantunya seperti yang seharusnya seorang sahabat lakukan. Membantunya melewati segalanya, meyakinkannya walaupun banyak hal yang mungkin terasa mustahil dihadapi awalnya, kemungkinan melewatinya selalu ada. Bahwa segalanya akan baik-baik saja. Meyakinkannya bahwa ada banyak orang yang bersedia membantu dan menjadi tempatnya bersandar. Membantunya untuk pulih kembali walaupun prosesnya tidak mudah.

Jika Tuhan masih berkenan memberinya kesempatan, akan kupenuhi janjiku padanya. Semoga doaku dikabulkan oleh-Nya.