Matahari bersinar kemerahan
Angin dingin bulan Agustus bertiup kencang
Itulah pertama kalinya kita bertemu
Bagiku kedatanganmu seperti angin
Tak kukenal dan terasa asing
Perasaan aneh saat bertatapan denganmu
Senyum manis pun kulayangkan padamu
Sebagai tanda aku ingin menjalin persahabatan denganmu
Tetapi lirikan matamu yang dingin
Mengerutkan nyaliku tuk menyapamu
Awalnya yang kikuk
Namun kemudian aku menyadari
Kau ternyata pribadi yang hangat
Kau yang seperti angin
Perlahan menghembus kesepianku di tanah rantau
Entah bagaimana menggambarkan sosokmu itu
Kupikir sifatmu memang seperti angin
Lincah, aktif, dan begitu antusias
Menyejukkan suasana dimanapun kau berada
Berbeda denganmu...
Aku yang kekanakan...
Aku yang egois...
Aku yang keras kepala...
Namun kau selalu sabar menghadapiku
Seperti angin, mengikuti alur sebuah benda
Tanpa harus bertubrukan dengannya
Banyak angin yang datang dan pergi
Seperti juga dirimu
Tak selamanya waktu kau akan tinggal di tempat yang sama
Matahari bersinar kemerahan
Angin dingin mulai berhembus di pertengahan bulan Juli
Saat kau pergi...
Banyak waktu yang telah kita habiskan bersama
Kau telah menghangatkan rumah ini
Kau telah menyejukkan udara disini
Di tempat ini kau pernah ada dan berbicara
Akankah kau datang mengunjungiku lagi?
Setidaknya untuk bercengkerama sesaat denganku
Tentang hari yang kau lalui
Wahai anginku...
By : Indra_$.P(My Life in My Poetry 4)
Note : tulisan ini spesial aku buat untuk temanku yang sudah bersama dan tinggal denganku selama 3 tahun. Melihatnya pergi dengan memunggungiku...entah bagaimana perasaanku saat itu. Kini dia tinggal jauh dariku karena kami sudah lulus kuliah. Namun, kenangan begitu banyak ada di rumah ini...Semoga dia selalu bahagia dan semoga kami sering bisa bertemu...^_^