Kerlip bintang mulai bertaburan
Menemani bulan yang semakin meninggi
Menerangi malam yang menghitam
Angin malam pun berhembus perlahan
Mengantar awan kembali pulang
Disambut gemerisik dedaunan
Tersembunyi dalam bayang
Sementara bunga mimosa tertunduk tertidur
Dalam buaian lembut setetes embun
Kemudian terjatuh di pangkuannya yang merekut hangat
Tampak seorang tua renta menatap bulan
Yang semakin kabur di pelupuk matanya
Meringkuk dingin di sudut lorong
Dalam balutan kain batik usang
Apa yang dipikirkannya?
Dengan kerut samar dikeningnya
Cahaya lampu pijar hampir padam
Terpantul dimatanya yang sayu
Tatapannya yang kosong seolah memberi tahu
Beban hidup yang ditanggungnya tak mampu lagi ia pikul
Dibahunya yang renta
Pertanyaan demi pertanyaan berkecamuk dalam batinnya
Akan masa depan apa yang menantinya keesokan paginya
I.$.P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar